283 research outputs found

    ROLE BASED ACCESS CONTROL SISTEM PENILAIAN AKADEMIK ONLINE BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UPN “VETERAN” JATIM

    Get PDF
    Salah satu halangan dalam perkembangan intranet perusahaan bagaimana manajemen yang efektif dari otorisasi data. Salah satu teknik yang digunakan adalah Role-Based Access Control (RBAC). RBAC dapat menggambarkan struktur suatu organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat suatu fungsi yang di kelompokkan ke dalam role dan user dimasukkan pada salah satu atau lebih dari role. Agar informasi yang berada pada aplikasi hanya dapat di akses oleh orang yang mempunyai hak berdasarkan pembagian rule. Dengan fasilitas yang diberikan untuk semua user, baik Admin ataupun user biasa, di harapkan sistem ini digunakan berdasarkan kebutuhan masing masing tiap user. Dengan pengembangan sistem pembagian hak akses ini di harapkan dapat mempermudah pengisian nilai pada mata kuliah, mengetahui perkembangan mutu pendiikan mahasiswa dengan memantau nilai pada mahasiswa, dapat insert nilai pada data mahasiswa yang mengikuti kuliah, serta dapat melihat history sebuah nilai sebelum sebuah nilai menjadi nilai huruf. Dengan menggunakan aplikasi berbasis web yang di dukung dengan framework, akan memudahkan developer untuk mengembangkan aplikasi ini. Karena dengan menggunakan framework, sistem pengaturan data lebih terstruktur, sehingga menjadi lebih mudah untuk di analisa dan di kembangkan

    Pelatihan Dan Pendampingan Pembuatan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Pendidik Madrasah

    Get PDF
    Pelatihan Dan Pendampingan Pembuatan  Perangkat Pembelajaran  Kurikulum Merdeka Belajar Bagi Pendidik Madrasah bertujuan untuk, meningkatkan kemampuan pendidik dalam membuat perangkat  pembelajaran  dalam mengimplementasikan kurikulum  Merdeka  Belajar pada proses pembelajaran dan evaluasi. Hasil identifikasi permasalahan yang ditemukan selama observasi kepada mitra yaitu, 1) Terbatasnya SDM pendidik yang mendapat pelatihan dan memahami kurikulum Merdeka Belajar, 2) Minimnya dana dan fasilitas untuk pelaksanaan pelatihan kurikulum Merdeka Belajar, 3) Pendidik belum terbiasa dengan metode pembelajaran dan evaluasi berbasis kurikulum Merdeka Belajar. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, pendekatan yang dilakukan dalam memecahkan permasalahan yakni dengan menyelenggarakan pelatihan pembuatan RPP berbasis kurikulum merdeka belajar dan pendampingan pembuatan  perangkat pembelajaran  kurikulum Merdeka Belajar bagi pendidik  Madrasah secara gratis. Adapun metode pendekatan dalam merealisasikan program pengabdian masyarakat ini melalui tahap-tahap sebagai berikut 1) Tahap persiapan terkait kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan 2) Tahap perencanaan program kegiatan 3) Tahap pelaksanaan program kegiatan 4) Tahap pendampingan untuk implementasi hasil program kegiatan 5) tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan ini adalah berupa sertifikat pelatihan untuk para pendidik dan dokumen perangkat pembelajaran  Kurikulum  mereka  belajar  popup book untuk  MI  Tarbiyatul  Hasanah  Bringin Batealit Jepara

    PERAN ULAMA PEREMPUAN DALAM MEMELIHARA BUDAYA ORGANISASI DI PESANTREN

    Get PDF
    Female Ulama are different from female scholars.  If female ulama are female scholars, then female ulama are ulama (both women and men) who have a gender perspective.  The meaning of women has shifted not only biologically, but also ideologically.  The existence of the pesantren is influenced by the values, perceptions, policies, habits and behavior of the people in it.  Has characteristics that can influence the formation of positive attitudes and morals.  Women clerics, or so-called bu Nyai in Javanese terms, are culture creators who play an important role in the pesantren.  The role of organizational leaders in maintaining organizational culture, with a concentration on the issue of eliminating violence against women, preventing child marriage, extremism and environmental fatwas.  The role of female ulam can be seen when determining boundaries, meaning that they are able to create clear cultural differences between one organization and another.  Second, it plays a role in facilitating and generating organizational commitment above individual interests.  Third, the role of bringing a sense of identity to organizational members.  Fourth, plays a role in the stability of the social system

    PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA MAN 3 JEMBER

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya belajar pada siswa MAN 3 Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik cluster sampling. Sampel dari penelitian ini berjumlah 39 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket skala gaya belajar yang digunakan untuk mengetahui dan membedakan gaya belajar masing-masing dan uji hipotesisnya menggunakan teknik uji Kruskal Walles Test. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari gaya belajar siswa (Auditori, Visual, Kinestetik) pada siswa MAN 3 Jember. Hal ini terbukti dari data checklist gaya belajar dan prestasi belajar siswa yang sudah dianalisis peneliti dengan menggunakan analisis Kruskal- Walles Test, diperoleh Chi- square tabel (3.8585.990). Maka, ada perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya belajar (Auditori, Visual, Kinestetik) pada siswa MAN 3 Jember. Sedangkan dengan membandingkan taraf signifikansi diperoleh signifikansi sebesar = 0.145, karena signifikansi lebih besar 0,05 (0,1450,05) maka, tidak ada perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari gaya belajar pada siswa MAN 3 Jember

    INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN BERBASIS KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILLS) DALAM PEMBELAJARAN PAI DI SMP MA’ARIF 4 PAMEKASAN

    Get PDF
    Islamic Religious Education (PAI) as one of the subjects directed in order to prepare students to believe, understand, and practice the values of Islamic teachings is a subject that is directed at equipping and forming quality human beings who have skills in their lives by developing potential there is. This is because basically Islam is the foundation in living life, by giving guidance and guidance in living life, and bringing people to goodness, both in the world and in the hereafter. In the internalization of education, life skills are needed to reorient learning, by integrating life skills education in subject matter. There are at least three things that need to be done in learning reorientation, namely: (a) analyzing life skills that will be developed in each topic or learning experience in each subject, or thematic learning which includes several lessons at once; (b) developing the right learning model; and (c) assessment of learning outcomes. This article uses a qualitative approach, because the data collected is more qualitative in the sense that the data is not in the form, numbers both interval, ordinal and discrete data while trying to describe reality as it is. Based on the research conducted at Ma'arif 4 Pamekasan Middle School, this article succeeded in revealing that the internalization of the values of life skills-based education developed in PAI learning were the most dominant are personal skills and social skills which included aspects of thinking skills, communication skills, spiritual skills, collaboration skills and others, so students can understand, believe, and practice the teachings of Islam well.[Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai salah satu mata pelajaran yang diarahkan dalam rangka mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam merupakan mata pelajaran yang diarahkan  untuk membekali dan membentuk manusia berkualitas yang memiliki kecakapan  dalam hidupnya dengan mengembangkan potensi yang ada. Hal ini karena pada dasarnya agama Islam merupakan pondasi dalam menjalani kehidupan, dengan memberi bimbingan dan pedoman dalam menjalani kehidupan, serta membawa manusia kepada kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam internalisasi pendidikan, kecakapan hidup diperlukan adanya reorientasi pembelajaran, dengan mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup dalam pokok bahasan mata pelajaran. Sekurang-kurangnya ada tiga hal yang perlu dilakukan dalam reorientasi pembelajaran, yaitu: (a) menganalisis kecakapan hidup yang akan dikembangkan dalam setiap topik atau pengalaman belajar dalam setiap mata pelajaran, atau pembelajaran tematik yang meliputi beberapa pelajaran sekaligus; (b) mengembangkan model pembelajaran yang tepat; dan (c) penilaian hasil belajar. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena data yang dikumpulkannya lebih banyak bersifat kualitatif dalam arti data bukan dalam bentuk, angka baik interval, ordinal maupun data diskrit sekaligus berusaha menggambarkan realitas sebagaimana adanya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMP Ma’arif 4 Pamekasan, artikel ini berhasil mengungkap bahwa internalisasi nilai-nilai pendidikan berbasis kecakapan hidup yang dikembangkan dalam pembelajaran PAI yang paling dominan adalah kecakapan personal dan kecakapan sosial yang mencakup pada aspek thinking skill, communication skill, spritual skill, collaboration skill dan lain-lain, sehingga peserta didik bisa memahami, meyakini, dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik

    Motif, Tujuan, dan Manfaat Pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandowo Bagi Penonton

    Full text link
    Di Indonesia, seni pertunjukan kesenian tradisional telah bergeser fungsinya dari ritual menjadi tontonan komersial. Kesenian tradisional semakin sulit ditemukan di kota-kota. Seni pertunjukan ini rupanya mengalami pula krisis “penonton” dan frekuensi pementasannya, salah satunya terjadi pada kesenian wayang orang Ngesti Pandowo. Penonton yang menyaksikan pertunjukan wayang orang memiliki motivasi yang tidak sama. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan motif, tujuan, dan manfaat pertunjukan wayang orang Ngesti Pandowo bagi penonton
    • …
    corecore